MR. ROCK AMATEUR

Minggu, 23 Januari 2011

Helm Teknologi Yang bisa Melihat Ke Segala Arah

Normalnya pengedara sepeda dgn menggunakan helm hanya dapat melihat kedepan saja, tapi dengan teknologi terbaru ini pengguna speda motor di manjakan lagi dengan teknologi rear mirror..sehingga pengedara bisa melihat situasi kebelakang dengan sangat baik.....

Selasa, 18 Januari 2011

Game Teknologi, Band Hero Drum Wireless

Kegemaran bermain alat musik tentu merupakan hal yang sangat menarik apalagi kalau dengan bermain musik Anda mendapatkan hiburan sekaligus bisa berekspresi pada waktu bersamaan. Tak jarang pula banyak orang yang akhirnya berbondong-bondong belajar musik untuk bisa meraih penghidupan yang lebih baik, salah satunya adalah dengan menjadi musisi. Tentu ini bukanlah hal yang mudah melainkan merupakan usaha yang butuh waktu dan latihan secara terus-menerus.

Salah satu cara untuk mendalami alat musik tersebut bahkan kini bisa Anda gapai sembari bermain game PlayStation 3 ataupun Xbox 360. Permainan yang mengasikkan ini tentunya tak bisa Anda mainkan hanya dengan joystick, rasanya akan sangat kurang sekali kalau yang Anda pegang adalah alat yang tak menyerupai alat musik, rasanya agak aneh bukan?
Nah, menjawab keinginan Anda untuk bermain musik pada game, maka kini telah hadir dipasarkan alat semacam drum yang bisa Anda gunakan untuk bermain game PlayStation 3 dan Xbox 360, alat ini dipasarkan pada bulan November 2009 lalu. Edisi ini tentu menjadi edisi spesial musik yang dibundel secara khusus untuk Band Hero dan sangat terbatas. Sayangnya sampai saat ini belum diperinci berapa harga dari drum tersebut, sekarangpun alat ini telah dipasarkan di Indonesia.

Rabu, 12 Januari 2011

JBC "Ponsel Paling Bandel di Dunia"

Kalau Anda bertanya, ponsel apa yang paling "bandel" di dunia, jawabannya adalah JBC Toughphone Sitemaster. Ponsel ini mampu bertahan di dalam air selama delapan jam, antipanas sampai temperatur 75 derajat celcius, dan di bawah titik beku minus 30 derajat celcius.

Ponsel ini yang dibalut warna kuning cerah dan karet hitam ini mampu menahan goncangan dan kompresi atau tekanan hingga 1 ton. Kendati dianggap sebagai ponsel paling "keras", Toughphone yang berbobot 130 gram itu juga mampu memutar musik, video, dan radio FM serta memiliki konektivitas Bluetooth.

Telepon genggam ini ditujukan bagi pengguna yang bekerja di peternakan, bangunan, dan mereka yang sering melakukan penjelajahan ekstrim. Tersedia fitur senter, laser point, alat pengukur dari centimeter ke inci, charger dari tenaga angin.

Bandingkan jika Anda memiliki ponsel seperti Apple iPhone. Pastinya akan disimpan di sebuah tempat ponsel dengan bahan yang sangat halus dan tak akan mengizinkan sembarang tangan menyentuhnya karena khawatir akan tergores. (tempointeraktif.com)

Minggu, 09 Januari 2011

Digital Music - Teknologi Rewire

Tutorial kali ini membahas ReWire, teknologi yang diciptakan oleh perusahaan Swedia, Propellerhead, pembuat software musik Reason. Oleh karena manfaatnya yang cukup besar, perusahaan software/hardware yang besar seperti Digidesign (pembuat ProTools, sistem digital recording standar dunia) mengadaptasi teknologi ReWire ini dalam sistem digital recording-nya.


Penjelasan tentang teknologi tersebut.
Propellerhead Reason

Propellerhead bermula dari perusahaan software musik kecil di Swedia yang menciptakan salah satu software revolusioner, ReBirth. Dengan software tersebut, Anda seakan menggunakan virtual studio. Wajar saja, karena dalam ReBirth tersedia berbagai macam instrumen musik, layaknya sebuah studio rekaman.

Sukses dengan ReBirth, Propellerhead menciptakan software yang tak kalah canggihnya yaitu Reason, dan software-software lainnya sebagai pendukung Reason. Reason adalah software virtual studio dengan pelbagai feature, seperti mixer, sound module/sound generator, audioloop player, sequencer, audio FX dan Mastering FX. Setiap device disusun dalam virtual rack dan mempunyai virtual cabling.

Tak hanya sampai disitu, Propellerhead kemudian menciptakan juga suatu teknologi yang menarik yakni ReWire.

Teknologi ReWire

ReWire merupakan feature di dalam software yang memungkinkan dua software atau lebih bekerja seperti satu software. Artinya kedua software tersebut di-link, sehingga apa yang Anda lakukan pada salah satu software akan berpengaruh pada software lainnya. Misalnya, jika Anda menekan tombol Play, kedua software itu akan berjalan bersamaan. Selain itu, data audio dapat di transfer di antara kedua software secara 'real-time'.

Dalam ReWire ada yang berfungsi sebagai Master/Host software dan Client software. Contohnya Anda dapat me-ReWire Cakewalk Sonar dengan Reason. Disini, Cakewalk Sonar berfungsi sebagai 'master' dan Reason sebagai 'client'. Pada sistem ReWire, output audio software client (dalam hal ini software Reason) tersedia pada mixer software master (yaitu software Cakewalk Sonar). Anda juga dapat merekam data di software master meski sebenarnya sound tersebut berasal dari software client.

Berikut ini adalah feature dari ReWire:

* Streaming secara realtime 256 channel audio antar 2 aplikasi (walaupun tergantung kemampuan softwarenya).

* Streaming secara realtime 4080 channel MIDI antar 2 aplikasi (tergantung kemampuan softwarenya juga).

* Sinkronisasi yang bebas masalah antara 2 software.

* Tombol Play, Rewind, Fast Forward dari tiap software bekerja seperti satu kesatuan.

* Nama track software yang satu dapat ditampilkan pada software lainnya.

Untuk lebih jelasnya silakan simak movie tutorial 1 pada CHIP-DVD.

Manfaat ReWire

Salah satu manfaat penggunaan teknologi ReWire ini adalah Anda dapat memanfaatkan kelebihan masing-masing software untuk membuat musik. Oleh karena secara default Cakewalk Sonar tidak mempunyai sound module atau sound generator yang benar-benar bagus, Reason bisa berfungsi sebagai sumber sound dan audioloop yang jumlahnya mencapai ratusan. Sebaliknya, ketidakmampuan Reason untuk merekam track audio, seperti vokal atau instrumen musik yang dimainkan manual semisal gitar akustik, gitar elektrik, bass dan sebagainya, dapat ditutupi dengan tersedianya track yang tidak terbatas untuk merekam audio pada Cakewalk Sonar. Dengan demikian, kelebihan software yang satu menutupi kelemahan software lainnya. Begitu pula sebaliknya.

Cara ReWiring Sonar dengan Reason

Langkah-langkah untuk ReWiring Cakewalk Sonar dengan Reason pada prinsipnya sama dengan cara ReWiring antara software lain yang mendukung ReWire. Contohnya, Cubase SX atau Nuendo di ReWire dengan Reason atau Melodyne atau FL Studio (alias Fruityloops). Pada proses ini ada yang berfungsi sebagai master software dan ada yang berfungsi sebagai software client.

Langkah detailnya adalah:

  1. Jalankan software master, contohnya Cakewalk Sonar.
  2. Pada Sonar, klik menu “Insert | ReWire Device | Reason”.
  3. Pada window 'DXi Synth Options' yang muncul, aktifkan pilihan 'Synth Property Page' agar Reason otomatis dijalankan setelah Anda mengklik “OK”.
  4. Klik “OK” agar Reason dijalankan.
  5. Pada Reason, sisipkan mixer 14:2 dan buatlah beberapa device atau sound module yang ingin diaktifkan.
  6. Rekam permainan Anda pada device Reason tersebut.

Sekarang, pada saat satu software di jalankan, software lainnya pun akan mengikuti. Jika Anda mem-playback, mem-forward, me-rewind di salah satu software, software lainnya akan mengikuti.


Sumber : CHIP

Kamis, 06 Januari 2011

Controler 'Gitar Elektrik' Baru untuk Game Guitar Hero

Mr. Rock Amateur - Kini para pecinta game Guitar Hero punya lebih banyak pilihan untuk masalah kontroler yang digunakan. Tak hanya kontroler Gibson SG atau Gibson X-Plorer, kini para gamer bisa menggamit kontroler baru besutan Inspired Instrument bernama kontroler You Rock.

Tak seperti kontroler-kontroler sebelumnya yang nirsenar (tidak mengunakan senar) dan memiliki lima tombol, You Rock memiliki enam senar dan deretan fret seperti layaknya sebuah gitar betulan.

Bentuknya mirip gitar elektrik 'buntung' Steinberger yang sering digunakan Bung Rhoma Irama, leher gitar bisa dicopot sehingga lebih mudah dibawa-bawa bepergian, dan gitar ini sama sekali tak perlu disetem-setem setiap saat.

Untuk memainkan Guitar Hero, kontroler You Rock harus disetel dalam mode game. Pemain game harus membunyikan nada-nada yang tepat baik kord maupun melodi, dengan cara yang sama seperti saat memainkan sebuah gitar.

Saat pemain mampu membunyikan nada-nada yang akurat, maka pemain akan mendengarkan seluruh nada secara utuh. Namun bila pemain membunyikan nada yang tak tepat, maka pemain tak akan mendengar nada lagu yang sedang dimainkan.

Saat tak dipakai bermain game, You Rock bisa dimainkan seperti halnya sebuah gitar elektrik lain. Kontroler yang diluncurkan di ajang Consumer Electronics Show Las Vegas AS itu, juga mendukung format MIDI dan mampu mendukung koneksi USB.

Dan ia juga kompatibel dengan software penyunting musik yang bekerja di sistem operasi Microsoft Windows maupun Apple Mac, serta kompatibel dengan pemutar musik portabel iPod.

Ia mampu menghasilkan efek suara yang bermacam-macam, dengan 100 preset suara gitar maupun synthesizer, 25 suara contoh gitar asli, 25 track mode You Rock, serta 50 setelan suara alternatif, mulai dari mode tapping, vibrasi, serta perekam permainan yang terintegrasi.

Bagi para gamer yang selama ini memakai kontroler lawas dan cuma bisa menjadi 'shredder wannabe', pastinya You Rock bisa menjadi alat yang tepat untuk mulai belajar menjadi seorang Guitar Hero sesungguhnya.Sumber : http://teknologi.vivanews.com/

Minggu, 02 Januari 2011

Pemuda cacat jadi tukang servis elektronik handal

JOMBANG – Mengalami keterbelakangan fisik bukanlah menjadi kendala bagi seorang pemuda di Jombang untuk tetap dapat bertahan hidup.

Joko Nugroho, pemuda asal dusun Segunung, desa Jombok, kecamatan Kesamben , Jombang yang kedua tangannya telah mengalami cacat sejak lahir, hingga kini dapat bertahan hidup dengan menjadi tukang service elektronik yang handal.

Meski memiliki keterbatasan fisik lantaran kedua tangannya cacat sejak lahir, namun pemuda berusia 30 tahun tersebut tidak kekurangan akal. Dalam hal servis berbagai barang elektronik, pemuda ini termasuk ahli di desanya tersebut.

Bahkan sejumlah pelanggan mengaku puas dengan hasil servisan pemuda tersebut dan telah menjadi pelanggan tetap hampir selama 2 tahun.

Pasalnya, ongkos servis terbilang murah, kecekatan dan ketelitian membuat para pelangganya enggan berpindah ke tukang servis elektronik lainnya. Meski sang tukang servis memiliki keterbatasan fisik pada kedua tangannya, namun pelanggan tidak takut lantaran orang normal belum tentu memiliki keahlian seperti pemuda tersebut.

“Selain ongkos servisnya terjangkau, hasil servisannya pun memuaskan. Jarang ada ahli servis elektronik seperti itu. Orang normal belum tentu bias melakukannya,” ujar Arifin, seorang pelanggan tetap saat ditemui di bengkel servis milik Joko, kepada Waspada Online, sore ini.

Selain televisi, sejumlah barang elektronik lainnya seperti VCD, kipas angin, tape dan sebagainya yang diletakkan di sebuah kamar berukuran 2 kali 2 meter tampak menumpuk menunggu giliran di servis.

Rumah sekaligus bengkel servis sederhana yang digunakan Joko untuk memperbaiki barang-barang lektronik milik para pelanggannya.

 Dengan jeli sambil menggunakan peralatan servis, joko yang mengandalkan kedua tangannya yang cacat dan keahlian otodidaknya tersebut mampu memperbaiki barang elektronik dalam tempo yang cukup singkat namun tergantung jenis kerusakannya.

Keahlian yang diperoleh pemuda ini berawal dari hobi saat masih duduk dibangku sekolah menengah pertama. Pemuda yang tidak kenal menyerah ini pun mampu bertahan dalam kerasnya hidup dengan profesi yang digelutinya sebagai tukang servis elektronik sejak 10 tahun lalu hingga sekarang. Bergumul dengan berbagai macam barang elektronik sudah menjadi hal yang biasa bagi pemuda ini.

 Keuletan untuk bertahan hidup sebagai tukang servis elektronik tersebut membuahkan hasil dengan banyaknya pelanggan tetap yang berasal dari sekitar desanya hinga ke Mojokerto.

“Untuk ongkos servis, tergantung dari jenis kerusakannya yakni berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu. Selain melayani servis elektronik, juga menerima pesanan seperti power sound system mulai berkekuatan kecil hingga besar. harganya pun relatif mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah,” terang Joko.

Menjadi seperti Joko Nugroho tidaklah mudah. Dengan memiliki keterbatasan fisik tidak membuatnya menyerah dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Keuletan dan keahlian yang dimilikinya tersebut mampu membuatnya bertahan hidup.  sumber : http://www.waspada.co.id/